Umum

Umum
Image

Selasa, 21 Desember 2010

Sejarah Kemunculan Hermeneutik

A. Sejarah Kemunculan Hermeneutik Dan Perkembangannya
a. Kemunculan hermeneotik dari tradisi teologi kristen
Kemunculan Hermeneutik pada enesklopedia Britannica edisi 15 yanng terbit tahun 1985 M menyatakan “Hermeneutik adalah kajian tentang kaedah-kaedah umum untuk menafsirkan bibel, dan tujuan utama dari Hermeneutika dan metode-metode takwil yahudi dan nasrani sepanjang sejarahnya adalah untuk menyingkap kebenaran dan nilai dari bibel.
Berpijak dari pendapat di atas bahwa kemunculan hermeneotil di barat berhubungan secara mendasar dengan problem yang dihadapi oleh umat kristiani dalam memahami kitab sucinya. Konsep ini lahir dari teologi kristen didalam tembok greja.khususnya jika kita mengetahui kesulitan-kesuslitaan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh umat kristiani yang berusaha memberikan penafsiran kepada injil yang berada pada minstream yang secara resmi dianut oleh kaum plendeta.
Masyarakat kristen sudah lama diterpa problem hermeneutis diantaranya sebagai berikut:
1. Penetapan ijil yang dinukil secara verbal kepada mereka kedalam korpus tertulis.
2. Terbentuknya kumpulan syariat langit dan pada waktu yang sama menjelaskan hubungan antara perjanian lama (PL) dan perjanjian baru (PB).
3. Membentuk doktrin-doktrin primer dengan bantuan pemahaman-pemahaman filsafat Yunani Kuno.
Sejumlah peneliti hermeneutik memberikan sinyal bahwa pemahaman teks keagamaan kristen pada dasarnya adalah yang menyebabkan tumbuhnya hermeneutik atauj ilmu takwil. Dari motif jengang pembahasaan yang jauh dan makna kalimat asli peletakannya untuk makna yang dituju pada masa dahulu. Begitu juga adanya makna yang samar di balik, makna yang sekilas dan tanpak jelas. Kemudian para ilmuan barat membuka pintu menyambut hermeneutik dan mengembangkan pemahamannya dari ranah teologi, hermeneutika lalu menambah bidang yang lebih luas yang mencakup semua bidang ilmu pengetahuan termasuk di dalamnyha adalah sastra.
Kaitannya dengan wahyu ke tuhanan menurut kristen sangatlah tidak cocok dengan pandangan islam, oleh karena itu tidak ada faktor-faktor atau alasan-alasan dalam lingkungan islam untuk menerapkan hermeneutika yang ada dibarat. Sebab al-Qur’an di liputi kesucian khusus yang dianggap sebagai sifat Ilahiah selama selama itu adalah Kalam Allah yang bukan mahluk.
Surat Al-Qiyamah : 17-19
al-Haqqah 43-47
metode- metode tafsir bibel dalam tradisi yahudi dan kristen seperti terungkap dalam Enisklopedika Britancia dibagi menjadi 4 macam:
1. Tafsir literal
Dalam metode ini mkana yang dikejar adalah makna kosa kata, kalimat, struktur kaidah teks, sebagai mana ini juga mengakui setiap kalimat yang ada didalam bibel mengandung makna langit yang terismpan didalamnya
2. Tafsikr moralis
3. Tafsikr kiasan
4. Tafsikr mistik ifrani